Hi all! It’s me Indira and welcome (back) to my blog.
Brand kosmetik lokal semakin banyak yang bermunculan dan aku sebagai skincare enthusiast jadi semakin panjang aja wishlist aku. Salah satunya adalah brand Lacoco en Nature yang sempat aku lihat acara launching-nya beberapa waktu lalu dari instagram story teman-teman yang diundang. FYI, brand ini bisa dibilang ‘saudara’ dari Avoskin. Lacoco Skincare merupakan skincare alami yang menggunakan bahan-bahan dari alam, dari alam itu bisa aja tumbuhan dan hewan ya.
Brand :
Lacoco
Product Name :
Hydrating Divine Essence
Brand Website :
Where to Buy :
Price :
Rp 250.000
Netto :
50ml
BPOM:
NA18180101189
Ingredients :
Water, Glycerin, Butylene Glycol, Triethanolamine, Arisaema Amurense Extract, Carbomer, Aminopropyl Ascorbyl Phosphate, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Polyglutamic Acid, Phenoxyethanol, Decyl Glucoside, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, CI 77891, Fragrance, Tetrasodium EDTA, Ethylhexylglycerin, 1.2-Hexanediol
Description :
Memeberikan perawatan terbaik untuk wajah. Melembapkan dan mencerahkan dalam watu waktu. Melazero sebagai bahan aktif telah teruji secara klinis dapat mencerahkan wajah tanpa membuat iritasi. Dilengkapi dengan vitagen (derivative dari Vitamin C) sebagai antioxidant yang bermanfaat sebagai anti aging.
Disclosure : Product mentioned here were sent to me in collaboration with Beautiesquad for review purpose. However all opinion based on my experience. Read more here.
Lacoco
En Nature Hydrating Divine Essence dilengkapi dengan box. Box nya kombinasi
warna hitam dan light dusty pink.
Tulisan pada box bagian depan
berwarna rose gold, sementara itu
pada bagian belakang terdapat informasi lengkap mengenai produk dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Bisa kalian lihat pada foto di bawah terdapat
logo kelinci, yang berarti produk ini dalam prosesnya tidak melakukan uji coba
pada binatang.
Produk
essence ini dikemas dalam tube silinder panjang dengan warna rose gold. Agak susah waktu aku foto
karena keadaan ruangan jadi terlihat pada kemasan. Tulisan yang ada pada tube Lacoco En Nature Hydrating Divine
Essence ini simple banget, hanya nama
produk dan isinya sebanyak apa. Botolnya gak terasa berat dan gak terasa sakit
waktu kaki aku kejatuhan produk ini. Untuk mengeluarkan essence didalamnya hanya perlu menekan bagian atas.
Aku
suka kemasannya yang terkesan mewah, but
I have mixed feeling with this kind of packaging. Soalnya gak bisa lihat
isinya sisa sebanyak apa. Selain itu gak dilengkapi tutup, meskipun lubangnya
kecil tapi gak menutup kemungkinan kotoran gak akan masuk kan?
Essence-nya berwarna putih, kental tapi
ringan dan mudah meresap di kulit aku. Ada sedikit wangi yang aku gak bisa
jelasin, tapi gak masuk kategori yang wanginya bikin ganggu aku. Biasanya aku
keluarkan 3 kali pump untuk seluruh
wajah dan leher.
Produk
ini aku pakai setelah memakai hydrating
toner dan setelahnya dilanjutkan pemakaian eye cream yang pernah aku review
di sini. Seperti biasanya cara aku pakai skincare baru pasti aku pakai produk baru itu aja selama beberapa hari,
baru beberapa hari selanjutnya aku pakai produk-produk skincare aku yang biasanya.
Selama
3 hari pertama aku hanya pakai essence Lacoco en Nature ini pagi dan malam,
cleansing oil pada malam hari, face wash pada pagi dan malam dan sunscreen pada
pagi hari. Gimanapun juga sunscreen dan double cleansing gak bisa dilupakan.
Setelah 3 hari berlalu baru deh aku pakai skincare aku yang lainnya: fte, exfoliating
toner, hydrating toner dan lain-lain.
Cara
begini aku lakukan biar tau apa produknya jadi bikin aku breakout apa gak. Kulit
aku selalu bereaksi cepat kalau ada produk yang gak cocok pasti udah muncul
calon jerawat atau rasa gatal 3-4 jam setelah pemakaian. Oh ya aku gak pernah
coba skincare baru saat sedang datang bulan, karena kulit aku pasti selalu
nolak. Malahan skincare yang biasa aku pakai, saat lagi datang bulan pun terasa
gak ngefek, gak bikin kulit lembap dan efek lainnya yang biasa aku rasakan.
Selama
3 hari aku pakai Lacoco Hydrating Divine Essence ini aja, aku udah lihat mulai
beruntusan dan beberapa hari setelahnya muncul deh jerawat. Aku berhenti pakai
3 hari, gak muncul jerawat baru. Terus aku coba pakai lagi sampai akhir Mei
lalu dan muncul jerawat lagi. Fix kulit muka aku gak cocok sama produk ini.
Bagian leher yang juga aku pakaikan sih gak ada masalah ya, tapi emang leher
aku juaraaang jerawatan.
itu yang aku lingkarin cuma jerawat aja, buat beruntusan silakan di zoom
Seperti
yang bisa kalian baca di deskripsi produk, Lacoco Hydrating Divine Essence ini
fungsinya untuk melembapkan dan mencerahkan. Untuk efek melembapkan aku
ngerasain sih, tapi yang gak yang bikin aku terkesima ya. Kulit aku yang bagian
kering emang parah, makanya aku suka pakai skincare
berlapis-lapis karena belum nemu satu produk aja yang super moisturizing. Untuk mencerahkan ada ingredient Aminopropyl Ascorbyl Phosphate yang merupakan derivative dari Vitamin C, sayangnya selama
hampir 2 minggu pemakaian aku belum lihat dan aku gak yakin bakalan pakai lagi karena
ya meskipun sedikit melembapkan tapi bikin muncul jerawat juga đŸ˜¢.
RATING : 2.5/5
Well, skincare emang selalu cocok-cocokan ya. Meskipun Lacoco Hydrating Divine Essence ini gak cocok di aku bukan berarti pasti gak cocok di kalian. Mungkin yang kulitnya normal dan berminyak efek melembapkan dari produk ini akan terasa cukup. Walaupun aku gak cocok dengan produk ini bukan berarti aku gak tertarik sama produk Lacoco Yogyakarta yang lain, sebagai penyuka sleeping mask aku tertarik buat nyobain Watermelon Glow Mask-nya đŸ˜‰.
Thank you very much for reading and I hope you liked this review!
13 Comments
Emang iyah nih, yang namanya skincare itu cocok-cocokan yah Mba. Tapi bukan berarti nggak cocok di kita, terus nggak cocok di orang lain juga ya. BTW, kemasannya Lacoco HDE nya cantik banget yahh. <3
ReplyDeleteiya kak, mewah banget đŸ’•
DeleteWah, di kamu nggak cocok ya? Di aku justru bagus banget si HDE ini.
ReplyDeleteDan bener, foto kemasannya rada tricky, hahaha
syukurlah klo bagus di km :D
Deletekemasannya yang bikin penasaran, lux banget, avoskin juga skrg lux kan packagingnya :) tapi kalau bikin bruntusan mah ga mau ah hahahaaa untung baca postingan kamu, tadinya mau cobain tapi karena jenis kulit kita sama, ga deh :)
ReplyDeletekan cuma jenis nya aja yg sama, bisa aja ingredients yg gak cocok di kulit beda ci :)
DeleteMpo baru tahu cara cocokin kosmetik, jerawat dan gatal gatal. Thanks informasinya
ReplyDeleteKemasannya terkesan mewah memang ya mbak.
ReplyDeleteSempat dengar brand ini, tapi baru tau ini merek lokal.
ReplyDeleteKulit Aku juga tipe yang cenderung kering Mba, jadi kalau pakai skincare yg nggak cocok pasti di bagian jidat itu akan muncul jerawat2 kecil.
ReplyDeleteNiwey Aku suka liat kemasan botolnya, terlihat elegan tapi qo nggak ada tutupnya yaa!
hehe iya gak ada tutupnya
Deletesusah juga ya mbak kalo sering sensitif kulitnya sama produk skincare baru. jadi harus lebih hati-hati milih skincare spy ngga niimbulin jerawat berlebih >.<
ReplyDeletekadang cocok diorang lain eh malah ngga cocok di kita. ini yang bikin pusing huhu
wahhh, sedih yah kl nemu skincare yang formulanya bagus tapi ga cocok di kita :"
ReplyDeleteTerima kasih telah berkunjung ke blog ini.
Jika ingin berkomentar dengan meninggalkan link, silakan gunakan NAME&URL. Link pada kolom komentar akan dihapus.
Jika butuh jawaban cepat, silakan tanyakan melalui instagram: indiranyan